Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

Binalnya Istriku Dewi 78

  PART 78 POV Wife Pagi itu aku duduk sendiri di teras rumah. Hatiku tengah galau berat. Hanum sedang pergi mengantar Intan ke sekolah dan Anis bersama Bu Heti sedang berbelanja ke super market untuk kebutuhan sehari-hari dan Revan ikut dengan mereka. Sore atau malam nanti suamiku akan pulang ke rumah, aku khawatir tidak bisa menahan amarah sehingga semua rencanaku akan gagal. Aku sedang memikirkan bagaimana aku bersikap kepada suamiku dan menahan emosi agar semua rencanaku berjalan semestinya dan aku dapat mengetahui apa suamiku menyeleng atau tidak dibelakangku, yang pasti dia sudah berbohong namun aku belum tahu alasannya. Saat sedang melamun aku mendengar pintu pagar digedor-gedor dari luar. Saya pun kaget dan segera berdiri untuk mencari tahu. Ternyata ada seseorang memukul-mukul pagar menggunakan tongkat kayu. Orangnya kurus dan tingginya mungkin hampir sama dengan saya dan kelalanya plontos. Memakai kaus lengan pendek warna putih dan celana jeans. Tangannya

Binalnya Istriku Dewi 77

  PART 77 POV SUAMI Besok paginya aku pun dibangunkan oleh Ifah sekitar pukul 6 pagi. Ifah:”Bangun a, mau ikut mandi di kali gak? Ucap Ifah yang tampak masih memakai baju daster warna cream semi transparan lengan pendek yang dipakainya tadi malam tapi kepalanya sudah mengenakan jilbab warna hitam Saya:”Hoam, jadikah mau mandi di kali? Ifah:”Ia, katanya aa penasaran pengen mandi di kali? Saya:”Berdua aza? Ifah:”ia, ibu jagain si tabah, bapak udah berangkat ke sawah” Saya pun segera turun dari ranjang. Ku lihat Ifah mengambil handuk dua dan satunya diberikan kepada saya. Saya pun segera menerimanya. Dari belakang saya dapat melihat bayangan warna hitam di pantat istrinya begitu juga di punggungnya, sepertinya Ifah meanggunakan pakaian dalam berwarna hitam. Saat keluar dari kamar ku lihat di teras Yuniar sedang duduk di lantai memakai baju gamis merah dan jilbab warna putih bermain dengan si Tabah. Ifah:”Ayo a, kita berangkat sekarang” Saya:”bentar neng,

Binalnya Istriku Dewi 76

PART 76 POV SUAMI Aku terbangun karena suara tangisan Tabah. Aku masih berpelukan dengan istriku Ifah dalam keadaan telanjang bulat. Ifah pun segera melepaskan pelukanku dan bangkit dan menggendong anaknya. Saya:”Kenapa dia neng? Ifah:”Pup ternyata a, neng ganti popok dia dulu ya, aa tidur lagi aza baru jam 6”ucap Ifah. Saya pun memutuskan untuk melanjutkan tidur karena memang masih ngantuk sekali karena habis bergadang sampai pagi. Saya pun terbangun kembali ketika ada cahaya terang pas di muka saya. Saya pun membuka mata dan ternyata cahaya tersebut masuk melalui kaca jendela yang tirainya sudah dibuka. Ku lihat sudah jam 8 pagi. Tak ku dapati Ifah maupun si Tabah di tempat tidur. Saya pun segera pergi ke kamar mandi untuk mandi. Selesai mandi saya pun segera memakai pakaian saya hingga rapi dan saya gunakan celana pendek biar santai saja. Saya segera turun ke lantai satu dan ku dapati Pak Hadi sedang santai sambil duduk bersama si Tabah menonton kartu

Binalnya Istriku Dewi 75

  PART 75 POV WIFE Hari minggu pagi terasa sepi, suami saya bahkan taka da mengabari atau menelpon saya membuat hati saya begitu risau. Saya pun duduk sendiri di ruang tamu sementara anak-anak bermain di kolam renang di temani Bu Heti, Anis dan Hanum. Saya pun bengong sendiri dan perasaan saya mulai khawatir dan terbang ke mana-mana. Teringat masa lalu pertama kali berjumpa Dendi dan saya sudah langsung jatuh cinta pada pandangan pertama walau saat itu saya punya pacar dan Dendi adalah pacar temen saya juga. Teringat masa-masa awal pernikahan sampai kehidupan kelam mulai saya jalani ketika saya dengan senang hati menuruti perintah suami untuk melayani mantan bosnya Pak Fadli di ranjang pernikahan kami. Semua seolha diputar kembali di depan mata saya. Rasa penyesalan mulai timbul, apalagi saya pun banyak membohongi suami saya, apa dia mulai menjauh, jangan-jangan dia selingkuh dengan Hana dan membawa Hana ke Jakarta, tapi rasanya tidak mungkin karena suami Han